1. Penampilan. Penampilan memang penting, tapi bukan yang utama. Suka atau tidak suka, penampilan fisik merupakan hal pertama dalam hal menarik perhatian kaum lelaki, baik melalui kulit putih bersih Anda, rambut modis terawat, tubuh semampai ataupun pakaian yang anda gunakan. Apabila anda sudah memiliki potensi fisik tersebut, maka anda hanya perlu ‘menjaga’ kesan tersebut, melalui perilaku positif lainnya. Namun bagi Aada yang merasa masih memiliki kekurangan dalam hal penampilan fisik, gali potensi diri anda yang lain.
2. Gali Potensi Diri. Penampilan fisik memang penting, tapi bukan yang utama. Sebagian kaum lelaki memang mengagungkan penampilan fisik, namun sebagian yang lain lebih memandang ‘inner beauty’ sebagai hal utama. Inner beauty dapat digali melalui gaya bicara anda, gaya hidup positif anda, sikap prilaku anda ataupun cara pandang anda terhadap suatu masalah.
Dengan inner beauty teresbut, anda akan dinilai melalui sebuah proses, bukan kesan ‘first sight’ seperti halnya pada penampilan fisik.
3. Pelajari Kesenangan dan Aktifitas Cowok Idaman Anda. Untuk sebagian wanita timur mengambil inisiatif awal, belum begitu familiar. Untuk itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah memperbanyak peluang dan membiarkan anda menjadi anda sebagai ’sasaran tembak’ lelaki idaman anda.
Pelajari kesenangan atau aktifitas lelaki idaman anda, dana kemudian libatkan anda di dalamnya, sehingga memperbesar peluang anda untuk sekedar bertemu atau bahkan berbicara dengannya. Misalnya si dia hobi dalam biking, bidang fotografi atau jurnalistik, maka tidak ada salahnya anda bergabung dengan komunitas tersebut. Ingat pepatah jawa, “witing tresno jalaran soko kulino” yang artinya “perasaan cinta dapat muncul karena kebiasaan”.
4. Pura-pura Membutuhkan Bantuan. Anda telah melibatkan diri anda, namun frekuensi bertemu tidak sepadan dengan frekuensi bicara, maka anda harus segera melakukan beberapa usaha tambahan yang elegan, misalnya dengan berpura-pura menayakan hal-hal, yang anda yakin si dia bisa menjawabnya. Selain si dia bisa merasa dihargai, anda sekaligus bisa ‘mengenalkan’ inner beaty anda kepadanya, melalui diskusi dan obrolan ringan tersebut. Ingat pepatah “Tak kenal, Maka Tak Sayang” yang artinya “Bagaimana bisa tumbuh perasaan sayang, jika kenal saja tidak pernah”.
5. Ramah. Bersikaplah ramah tidak hanya kepada si dia, namun juga teman-teman dekatnya. Karena adakalanya kaum lelaki sering meminta pertimbangan pada teman-teman dekatnya tentang suatu masalah, termasuk masalah pribadinya. Kesan baik yang diterima teman-teman dekat si dia, akan berkesan baik pula buat si dia.
6. Berikan perhatian-perhatian kecil. Apabila hubungan anda dan si dia sudah terjalin dengan baik, tidak ada salahnya anda mengirimkan SMS (short message service) sapaan atau mungkin MMS (multimedia message service) yang memuat foto anda yang sedang menyapa “Hai, sudah maem belum nih?”, dst
Berikan kado-kado sederhana di hari spesialnya. Kaum lelaki, biasanya respect jika mendapatkan kado kejutan ringan, dari teman wanita dekatnya (ingat anda belum menjadi kekesihnya), yang bisa berupa DVD film kesukaannya, Kacamata Rayben dan sejenisnya.
7. Jinak-Jinak Merpati. Cara ini sebenarnya tergolong konservatif namun masih terbukti manjur. Anda bisa gunakan cara ini ketika berpapasan di lingkungan kerja/kampus, misalnya dengan Senyum Malu-Malu. Biasanya si dia akan penasaran, kenapa anda tidak menyapanya, padahal anda sudah kenal si dia dengan dekat. Atau apabila anda sering mengirimkan sms atau telepon beberapa kali dalam sehari, cobalah untuk tidak menghubunginya selama 1 haru atau bahkan extremnya matikan HP anda selama 1 hari terbut.
Lihat lebih jauh reaksinya. Sebagian lelaki akan merasa lebih penasaran terhadap anda, untuk selanjutnya akan lebih intensif melakukan pendekatan kepada anda.
8. Buat Iklim kondusif. Iklim kondusif yang dimaksud disini adalah Keluarga. Siapkan segala sesuatu di rumah anda sehingga si dia merasa nyaman. Karena sebagian lelaki memasukkan poin ini sebagai bagian penilaian terhadap diri anda. Maka tak jarang hubungan serius yang hampir terjalin, hilang begitu saja karena si dia tidak merasa nyaman denngan lingkungan keluarga anda
9. Interospeksi. Setelah langkah-langkah tersebut anda lakukan, namun belum jua berhasil, perlu anda melakukan introspeksi diri. Pelajari diri Anda lebih dalam, cari potensi-potensi lain yang dapat dipergunakan. Satu hal yang pasti bahwa perasaan tidak dapat dipaksaakan, adakalanya anda justru telah memiliki segalanya namun si dia masih tidak mau berpaling kepada anda. Jangan nerkecil hati, karena berupaya adalah milik manusia, sedangkan keputusan milik Tuhan.
Artikel diambil dari http://tipsanda.com