Ada beberapa orang bingung bila mendapati kasus 2 line speedy untuk memenuhi kebutuhan 1 local network. Sebenarnya ada beberapa cara yang sangat mudah yang dapat di terapkan di antaranya, dengan menggunakan router, langsung ke hub atau menggunakan modem yang multi line.
Namun ada kelemahan dan kelebihan dari penerapan itu. seperti bila kita menggunakan metode dari modem langsung menuju hub. koneksi yang di dapat tidak stabil, karena modem hanya memiliki memory internal yang kecil dan bila pengaccess melebihi kapasitas akan terjadi delay yang cukup lumayan. kelebihannya ya nggak perlu router untuk kasus seperti ini. Jadi hemat 1 komputer.
Bila menggunakan router, banyak keuntungan yang didapat, di antaranya kita dapat memanagemen bandwith ke client, menambah proxy sehingga browsing akan lebih cepat, dan bisa filtering content website/virus/worm yang ingin di block, kelemahannya pada lancard dan memory, akan lebih bagus bila menggunakan lancard yang berkualitas bagus dan memory yang besar
Kalau untuk kasus modem multi line, terus terang aku belum tau kelebihannya. yang pasti kelemahannya harganya mahal, tidak bisa di atur bandwithnya. hampir mirip dengan modem biasa.
Cara yang pertama menggunakan 2 line speedy untuk konsumsi 1 local network tanpa menggunakan router yaitu :
- Buat ip modem satu class dengan ip local network, misal modem 1 menggunakan ip 192.168.1.253 dan modem 2 kita buat ip localnya menjadi 192.168.1.254 dengan netmask keduanya 255.255.255.0
- Pengaturan ip client, dns dan gateway. misal kita mempunyai 20 client, kita atur 10 client mengarah ke modem 1, dan yang lain mengarah ke modem 2. jadi 10 client yang 1 kita buat ipnya 192.168.1.1-192.168.1.10 mengarah ke modem 1, maka dns dan gatewaynya kita atur ke modem 1 berarti isi dari dns dan gateway menjadi 192.168.1.253 kemudian client yang ke-2 kita atur ipnya menjadi 192.168.1.11-192.168.1.20 koneksi internetnya di arahkan ke modem 2. maka gateway dan dns 192.168.1.254 netmasknya menggunakan 255.255.255.0 ini hanya sample bila pengen ngerubah ip sesuai kebutuhan tinggal pinter pinternya mengatur ip dach, kamu bisa menggunakan ipcalculator untuk itu.
- Kita atur billingnya mengarah ke ip mana. misal billing menggunakan ip 192.168.1.1 kita pasang client dan server billing masukkan ip 192.168.1.1
- Tancapkan output kedua modem ke hub.
- Selesai..
Pernah saya menjumpai 1 warnet dengan 2 line speedy menggunakan 2 hub dan 2 billing. Wahh bila mereka tau metode ini bisa menghemat 1 hub dan 1 komputer kan. dan yang pasti juga menghemat kabel UTP he he.
Simple bukan? namun akan lebih bagus bila menggunakan router, bisa mikrotik atau linux atau bsd. Karena bila menggunakan router bisa memaksimalkan pemakaian bandwith dan stabil. bila kita menggunakan metode di atas dan client kita cuma dikit ga sampe 10 komputer yang di pakai, maka operatornya harus pinter pinter mengatur penempatan client dengan membagi rata penempatan user ke komputer modem 1 atau 2.
Semoga bermanfaat...
Sumber http://www.bamby.web.id